Sinopsis Buku Rehab Hati


_________________________________
Sinopsis 1
_________________________________
“Dalam fitrahnya hati ada kerinduan, kerinduan untuk kembali. Kembali ke sebuah kampung halaman, kampung halaman dimana Adam Alaihi Sallam dilahirkan”

Selamat datang!
Selamat datang di Altar Rehab Hati.
Biarkan buku ini mengenalimu, menyapa dan menyentuhmu.

TENTANG CINTA

Tidak usah terburu berkata cinta, mungkin itu dusta saja..
Saat cinta itu mulai menyapa, berkata-kata dan saling berbisik rahasia, melukis jutaan bait membaur bersama debaran dan dugaan.. meresap, menyelinap dan menggetarkan dinding-dinding hati, disana keindahan itu hadir mewarnai, biarkanlah tetap begitu. Indah dalam diam..

Karena jika dua deru gemuruh itu dipertemukan ditepian pantai hatimu, dua dinding itu nanti bergetar hebat dan Istana hatimu tidak lagi diam. Istana yang dulu kokoh, dinding keikhlasan yang dulu terjaga sebentar lagi akan runtuh dilembah cinta yang tak halal.

“Airmata adalah bahasa kejujuran. Cerminan hati yang lembut, yang mencintai keindahan. Biarkan ia menetas hingga resah itu hilang, jika resah itu masih bersemayam, maka biarkanlah ia mengadu kepada peraduan terindahnya. Allah. Allah-lah tempat mengadu”.

“Ketahuilah, cinta sejati adalah cinta yang senantiasa bersahutan, berderu-deru dalam gemuruh ombak, beriak digelisah lautan, diam dalam ketenangan ikan-ikan, indah dalam kesedihan, nikmat dalam kekecewaan dan tidak mati dengan kematian. Cinta yang akan tetap indah, meski terbagi miliyaran angka tak terbatas semesta. Itulah Mahabbatullah, Maka arahkan cintamu untuk meraih Cinta-Nya. Agar Tuhanmu Ridha kepadamu.."

TENTANG CEMBURU
Ketahuilah Rabb-mu pun Cemburu.

Aduhai...
Hati manakah yang tak pernah dihinggapi rasa cemburu!?
Adanya laksana sebuah gejolak bergemuruh yang mampu mengubah cinta menjadi murka. Lihatlah saat kekasihmu cemburu, bukankah engkau tidak lagi mengenalnya sebagai kekasih yang mengagumimu?

Ingatkah kisah membahana yang menuturkan Aisyah ra yang tak mampu membendung gelombang cemburu yang dipancarkan hatinya. Dengarkanlah rintihannya. Saat itu, ia turun dari unta dan menyandarkan tubuhnya di pohon dan menjulurkan kakinya ke rerumputan. Ia dihinggapi cemburu lagi, di perjalanan menuju madinah ia melihat Rasulullah, kekasihnya, berbincang dengan Hafshah ra, istrinya yang lain.

"Ya Tuhanku! semoga ada kalajengking atau ular yang menggigitku sedang aku tidak dapat mengatakan sesuatu apapun kepada rasul-Mu..."

Betapa hebatnya cemburu itu!
Ia hinggap dan menyengat hati-hati yang lembut, yang penuh cinta dan tak ingin kehilangan. Ia membakar hati yang diliputi kekhawatiran. Tentu saja, api cemburu itu hanya akan hadir saat disana ada asap-asap cinta.

Saudaraku, menurutmu siapakah teman sejati yang paling mencintaimu? Yang tidak pernah meninggalkanmu sedetikpun, bahkan ketika engkau membuatnya marah dan murka, siapakah yang senantiasa menatapmu dengan Rahmat dan ke Maha Sabaran-Nya, diam tak terhitung abad menyaksikan kemungkaran dan kekafiran?

"Sesungguhnya Allah itu cemburu dan orang yang beriman juga cemburu. Kecemburuan Allah, yaitu jika orang mukmin melakukan apa yang diharamkan" [HR Bukhari no. 5222, Muslim no. 2755]

TENTANG KEBAHAGIAAN
Kebahagiaan Itu dihatimu, di hati yang bersyukur.

Sering kita tergesa mengayun langkah, berlari mengejar kebahagiaan. Tak sadar, bahwasannya kita berlari kearah yang berlawanan dengan kebahagiaan itu sendiri. Hingga semakin kuat kita berlari, semakin jauh kita menjauh dan terus menjauh lagi, hingga jiwa itu letih dan tertatih lalu lupa jalan untuk kembali.

Kebahagiaan itu sederhana.
Sederhana, seperti itulah kebahagiaan.
Kebahagiaan Itu dihatimu, di hati yang bersyukur.
Serba keterbatasan sama sekali tidak menjadi alasan yang tepat untuk berhenti bersyukur. Justeru kegagalanmu – atau ketidakmampuanmu – dalam mensyukuri adalah titik yang melemahkan pencapaianmu ke-level bahagia berikutnya.

"Ketahuilah bahwa roda-roda itu terus berputar, mengikuti setiap jalanan yang engkau pilih. Namun ada yang mendorong roda itu dengan segala kesungguhan dan keyakinan, anthusiasme dan pengharapan yang konstan – hingga ia berjalan dan berubah – dan ada pula yang mendorong roda itu dengan malas disertai ketidak yakinan akan perputarannya. Hingga roda itu terus menindihnya di bawah".

TENTANG KESABARAN
“Sabar itu tak ada batasnya!”

Jika saja sabar itu mudah, tentu semua orang pun bisa melakukannya.
Jika engkau masih berkata ‘sabar itu ada batasnya’, cukuplah itu pertanda yang jujur bahwasannya engkau memang belum mampu untuk bersabar.

TENTANG SINERGI, IMAN DAN KEBAHAGIAAN
"Iman laksana pohon di taman hati, naungannya memberi kesejukan, dari batangnya tunas-tunas harapan terus terlahir, ia berbunga kebahagiaan yang bermekaran, keharumannya bertaburan menaburi setiap jalanan yang engkau lalui. Seiring keistiqamahan yang terjaga dari bunga itu lahir buah yang bernama Ikhlas”.

TENTANG KEHIDUPAN
Untuk apa raga itu hidup, jika hati telah mati?
Buku ini adalah seni menghidupkan hati, sekelompok Analogi dan sentuhan. Lalu tamparan, agar hati kita Bangun dan melangkah tegap dan merasa hidup Istimewa.

“Yap, Saat seorang bayi manusia terlahir ke dunia, hal pertama yang ia pelajari adalah bagaimana cara untuk menangis. Selepas itu, sisa dikeseluruhan hidupnya akan ia gunakan untuk belajar bagaimana agar ia mampu tersenyum saat kehidupan memaksanya untuk menangis. Bagi seorang Muslim, hidup tak sekedar itu. Ia harus belajar, bagaimana caranya agar kehidupan yang singkat ini tidak hanya diisi dengan tawa-tawa sesaat yang kemudian ia tukar dengan tangisan abadi di Akhirat”.

Demi Allah, kukatakan dengan lantang!
Seorang beriman yang jujur dengan keimanannya, layak dan ber-haq untuk bahagia.
Bahagia dalam islamnya itu sendiri, karena semua kebahagiaan diluar itu adalah semu dan menipu. Jika saja tolak ukur kebahagiaan itu sekedar tawa-tawa, maka orang kafirpun mampu menggapainya.

Kebahagiaan itu bukan rahasia.
Pintu-pintu ketenangan itu senantiasa terbuka bagi siapa saja yang terbangun dipagi hari atau malamnya, sejenak meluangkan waktu untuk berfikir dan bersyukur tentang berbagai kesempatan yang Allah hadiahkan dalam satu paket "kehidupan" ini, kehidupan sesaat untuk masa yang Abadi.

Saudaraku merebahlah..
Urusan dunia ini tidak harus kita selesaikan semuanya disini.
Karena kebahagiaan sebenarnya itu bukan disini, tapi disana.
Disebuah hari yang kekal tiada akhir, di mana semua jiwa-jiwa yang beriman diistirahatkan dari lelahnya kehidupan. Di mana para pejuang berhenti dari kelelahannya, pengikut yang setia berbahagia di telaganya, mereguk kenikmatan yang memusnahkan rasa haus untuk selama-lamanya.

TENTANG KEMATIAN!
Peluru Kematian, Jembatan Kematian & Management Kematian.

Saudaraku bertanya, seolah ingin menyelami hatiku.
“Menurut akang, untuk apa sih hidup ini? Hidup untuk hidup, hidup untuk mati, atau hidup untuk kehidupan?”.

Aku menatapnya hormat, lalu kucoba berlayar dimatanya dan berkata.
“Saudaraku, hidup adalah hidup untuk kehidupan yang maha hidup, hidup ini adalah kehidupan untuk Yang Maha Hidup”

Sesaat kemudian malam kembali hening, dan aku merasa bersalah telah membuatnya merasa bersalah.

TENTANGMU
Tidakkah engkau curiga bahwa musibah itu hanyalah sapaan halus agar engkau lebih dekat dan mengingat Tuhanmu?

Bukan ujian namanya, jika kita telah mengetahui jawabannya. Ujian itu terus mengujimu agar engkau menjadi pribadi Teruji. Jika bukan dengan gesekan-gesekan memilukan itu lalu dengan apakah lagi pisau mata hatimu akan tajam dan peka untuk melihat dengan keindahan semesta Raya ini?

Di ujung telpon, suaranya parau bergeletar seakan pagi tidak akan datang lagi padanya.
“Akhi, kapankah ini berakhir. Empat belas tahun, adalah masa yang tidak sebentar. Sungguh aku tidak melihat tanda-tanda ini akan berakhir. Kapankah ini berakhir.. kapankah?”

“Saudariku, kenapa engkau menanti akhir. Bukankah akhir dari kehidupan ini hanyalah kematian?”.

Di ujung sana.
Suara itu, kembali terdengar semakin pilu.
“Karena engkau tidak tahu beratnya beban, pedih dan pilu yang kurasakan”

Aku, menyimak, memasuki sukma dan berusaha mengambil hatinya. Sambil meneguhkan hati, agar tidak runtuh bersama dinding rapuh. “Saudariku, percayalah. Tidak ada yang melebihi pedihnya kematian. Sepedih apapun luka di dunia ini, dan kematian itu bukanlah akhir. Kematian hanyalah awal, ia adalah pintu yang akan membukakan lembaran baru yang Abadi. Silahkan engkau pilih di dunia ini, kebahagiaan abadai atau tangisan yang abadi!”

Bukankah selama 14 Tahun itu Allah selalu membangunkanmu di setiap pagi, lebih tepatnya membangunkanmu kembali, mempersilahkan ruh itu menyatu kembali dengan jasadmu setelah semalaman terpisah entah kemana, lalu engkau terbangun. Tidakkah engkau merasa istimewa bahwa itu adalah sebuah “kepercayaan” dan “kesempatan” teramat mahal dari-Nya?

Untukmu, untuk semua yang masih dipercaya untuk Hidup.

"...Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah..” (QS 64: 11) Ingatlah sebuah pesan sang Rasul, bahwasannya ”Tidak ada duka dan kepedihan, bahkan gelisahnya hati orang mukmin.. Tidak ada luka sekecil apapun, bahkan jari yang tertusuk duri maka disana ada Ampunan dosa”

Sedahsyat apapun, badai kegelisahan yang datang pasti ia akan kembali; kembali kelautan.
Ketahuilah, bahwa gelombang ujian akan selalu datang. Berhentilah untuk menyalahkan siapapun, apalagi berprasangka kepada Rabb Yang Maha Mulia. Jangan menghabiskan energi untuk menghindar atau melawannya, sikapi dengan tenang dan cerdaslah! Bangkit dan berselancarlah bersama deru-derunya, dan temukan keindahannya...

"Ingat, pilihan Allah tidak akan pernah merugikanmu, tidak akan pernah. Maka bangkitlah! Buktikanlah!.”

TENTANGKU
2 Negeri, 2 Masa dan 4 Kota.
Debu-debu Iman di kota Riyadh, Madinah Menyapa, Getaran dari Al Haram, Senja di Tepian Laut Merah.

TENTANG KITA
Islam Dipersimpang Jalan.
Menyikapi “Kebingungan Berjamaah” tentang Manhaj yang bertebaran di Musim Akhir Jaman.
Dipersimpang Jalan menuju keabadian.

TENTANG PENDEWASAAN
“Ingatlah di Akhirat sana tidak ada Anak-anak, dan kedewasaan itu adalah sebuah Pilihan”

TENTANG KEGAGALAN
Menangkap sinyal rahasia, mengalirkan energi bergejolak dalam kekecewaan mendalam untuk terbang ke langit.

TENTANG ABSTRAKSI SUKSES
Kesuksesan itu adalah ridha Tuhanmu,
“Lihatlah ketika kekasihmu ridha kepadamu. Bukankah ia akan memberimu apa saja yang engkau butuhkan. Bahkan ia setia memahami setiap lintasan ingin diwajahmu?”

TENTANG PERUBAHAN!
Dinding yang Bergetar.
Install Ulang Hati, Rekontruksi Diri Menata Hati.
Berselancar Digelombang Ujian!
Merebah Dilembah Mahabbah!
Bersahabat dengan Takdir-Nya!
Agar kilaunya abadi.

Saudaraku, Hidangan Qalbu ini sengaja ku tulis dari hatiku.
Dan, buku ini untukmu wahai Adik-adikku. Maka genggamlah erat-erat.
Merebahlah, Menangislah dan Jadikanlah airmata itu SAKSI SEBUAH PERUBAHAN!


_________________________________
Sinopsis 2
_________________________________

“Saat seorang bayi manusia terlahir ke dunia, hal pertama yang ia
pelajari adalah bagaimana cara untuk menangis. Selepas itu, sisa
dikeseluruhan hidupnya akan ia gunakan untuk belajar bagaimana
agar ia mampu tersenyum saat kehidupan memaksanya untuk menangis.
Bagi seorang Muslim, hidup tak sekedar itu. Ia harus belajar,
bagaimana caranya agar kehidupan yang singkat ini tidak hanya
diisi dengan tawa-tawa sesaat yang kemudian ia tukar
dengan tangisan abadi di Akhirat”.

Demi Allah!
Seorang beriman yang jujur dengan keimanannya, layak dan ber-haq
untuk bahagia. Bahagia dalam islamnya itu sendiri, karena semua
kebahagiaan diluar itu adalah semu dan menipu.
Jika saja tolak ukur kebahagiaan itu sekedar tawa-tawa,
maka orang kafirpun mampu menggapainya.

Kebahagiaan itu di hatimu, di hati yang bersyukur
Sering kita tergesa mengayun langkah, berlari mengejar kebahagiaan
Tak sadar, bahwasannya kita berlari kearah yang berlawanan
dengan kebahagiaan itu sendiri. Hingga semakin kuat kita berlari,
semakin jauh kita menjauh dan terus menjauh lagi,
hingga jiwa itu letih dan tertatih lalu lupa jalan untuk kembali.

Padahal hati merindui..
REHAB HATI, adalah paket istimewa yang akan berlayar indah
di hatimu, sejenak memanjakanmu lalu menamparmu genit
memaksa untuk berubah, karena senang atau tidak, sadar atau tidak
bahkan percaya atau tidak kita akan mati dan itu pasti
maka sebelum peluru kematian  itu menyentuh ubun-ubun
di sebuah senja yang tidak terencana, perkenankanlah
buku ini membimbingmu mempersiapkan managemen kematian
karena Rasulullah sholallahu alaihi wasallam bersabda,
bahwa “...kematian itu sulit dan sesudahnya lebih sulit lagi”

Aduhai...
adakah kematian itu
akan menyudahi sesuatu?
Tidak saudaraku, kematian adalah awal yang akan membuka
dan memperlihatkan kepadamu pintu-pintu di negeri lain
negeri yang Abadi, syurga yang abadi atau Neraka yang Abadi !

"Ketahuilah bahwa roda-roda itu terus berputar, mengikuti setiap
jalanan yang engkau pilih. Namun ada yang mendorong roda itu
dengan segala kesungguhan, keyakinan dan pengharapan yang konstan –
hingga ia berjalan dan berubah – dan ada pula yang mendorong roda itu
dengan malas disertai ketidak yakinan akan perputarannya.
Sehingga roda itu terus menindihnya di bawah".

ALLAHUAKBAR!
Rasulullah sholallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“… Aku di dunia ini tidak lain kecuali seperti seorang pengendara yang
berteduh dibawah pohon untuk beristirahat, kemudian meninggalkannya.”

Seberapa lamakah kiranya kita berteduh dibawah pohon rindang
diam di persinggahan bernama dunia ini?

Tentu saja ada alasan Istimewa yang membuat ALLAH membangunkan
kembali kita semua tadi di pagi hari tadi bukan?

Jangan berbicara tidak ada kesempatan, karena hari inipun kesempatan!

Jangan berkata hidup itu sulit, karena HIDUP ITU MUDAH jika kita siap!

Jangan berkata sabar itu ada batasnya,
Karena SABAR ITU TAK ADA BATASNYA dunia ini, batas sabar itu terletak
di dekat pintu syurga dalam naungan keridhaan-Nya

Jangan Patah, Hadapilah dengan Gagah!
Melangkahlah, dan jangan Diam!

Ada milyaran kata yang menyentuhmu setiap harinya bukan?
Namun bukan tumpukan buku itu yang akan membuatmu cerdas
menyikapi kehidupan ini. Jika kekuatan Niat dan yakin itu telah
menyelimuti, maka disana akan terlahir “ACTIONS”.

Dan Allah akan memberi energi sebesar yang engkau minta,
sebesar keyakinanmu. Dan keyakinan itu tidak akan pernah hadir
jika hati itu kosong tak bercahaya, keyakinan muncul setelah
spectrum iman itu berkilauan dikuatkan Tauhid yang kokoh!

SELAMAT MENIKMATI SAJIAN REHAB HATI!

SALAM BAHAGIA
Nuruddin Al-Indunissy

1 comment:

  1. Assalammualaikum.. bagaimana cara untuk mendapatkan bukuRehab hati sy dari Malaysia.. mohon pencerahan

    ReplyDelete